Acyclovir Topical
Penggunaan Acyclovir Topical
Acyclovir umumnya digunakan dalam pengobatan Cacar Air, Infeksi Kronis Virus Hepatitis C (HCV), Infeksi Mata oleh Virus Herpes Simpleks, Infeksi Herpes Genital, Herpes Labialis, Infeksi Virus Herpes Simpleks, dan Cacar Api.
Bagaimana Cara Kerja Acyclovir Topical
Acyclovir adalah antivirus, yang termasuk dalam kelas nukleotida dan nukleosida. Acyclovir bekerja dengan mengganggu DNA polimerase virus pada orang dengan cacar air dan infeksi kronis virus hepatitis C. Ini menghentikan replikasi DNA virus melalui terminasi rantai.
Efek Samping dari Acyclovir Topical
Mual, Muntah, Nyeri perut, Diare, Ruam kulit atau biduran, Pusing, Kegelisahan, Kelelahan, Sakit kepala, Kebingungan, Halusinasi
Peringatan
Ginjal Aman jika diresepkan.
Acyclovir Topical tidak digunakan untuk konsumsi internal dan jumlah yang diserap ke dalam sistem peredaran darah juga sangat kecil. Oleh karena itu, aman digunakan bahkan pada pasien dengan gangguan ginjal.
Alkohol Aman
Karena Acyclovir Topical digunakan secara topikal, risiko berinteraksi dengan alkohol yang dikonsumsi sangat kecil.
Kehamilan Mungkin Aman
Keamanan Acyclovir Topical pada kehamilan manusia belum ditetapkan. Oleh karena itu, Acyclovir Topical hanya boleh digunakan untuk wanita hamil setelah penilaian risiko/manfaat yang hati-hati oleh dokter.
Mengemudi Secara Umum Aman.
Acyclovir Topical seharusnya tidak memengaruhi kewaspadaan atau kemampuan mengemudi.
Hati Aman jika diresepkan.
Acyclovir Topical is not used for internal consumption and the amount absorbed into the circulatory system also is negligible to cause any effect , therefore, safe to be used even in a patient with liver impairment.
Laktasi Data terbatas
Acyclovir Topical kemungkinan besar aman digunakan selama menyusui. Data terbatas menyarankan bahwa obat ini tidak menimbulkan risiko signifikan bagi bayi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.