Alexitol Sodium

Penggunaan Alexitol Sodium

Natrium algesilat umumnya digunakan untuk mengobati Kegemukan, Heartburn, Masalah Pencernaan, dan Penyakit Tukak Lambung.

Bagaimana Cara Kerja Alexitol Sodium

Asam alendronat adalah bisfosfonat yang mampu menghambat aktivitas Farnesyl Pyrophosphate Synthetase, enzim yang dapat meningkatkan aktivitas osteoklas. Osteoklas adalah protein yang bertanggung jawab atas pemecahan dan resorpsi tulang, sehingga menjaga integritas tulang.

Efek Samping dari Alexitol Sodium

Nyeri perut, dispepsia, diare, sembelit, esofagitis, erosi/ulkus esofagus, striktur esofagus, ulkus peptikum, osteonekrosis rahang, nyeri tulang/sendim/otot, fraktur femoral, hipokalsemia, sindrom Steven Johnson, nekrolisis epidermal toksik.

Peringatan

Ginjal Gunakan dengan Hati-hati.

Alexitol Sodium dapat digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan jika konsentrasi aluminium dalam darah mulai meningkat. Untuk gangguan ginjal yang parah, penyesuaian dosis mungkin diperlukan.

Alkohol Aman

Tidak diketahui apakah Alexitol Sodium berinteraksi dengan alkohol atau tidak. Oleh karena itu, aman untuk dikonsumsi bersama dengan alkohol atau sebelum/setelah mengonsumsi alkohol.

Kehamilan Data terbatas

Keamanan dari studi hewan maupun manusia belum ditetapkan. Oleh karena itu, tidak diketahui apakah Alexitol Sodium aman selama kehamilan atau tidak meskipun data dari jenis antasida lain menyarankan bahwa bentuk antasida lain dengan tindakan serupa aman selama kehamilan. Saran dan tindakan pencegahan dari dokter harus diperhatikan jika Alexitol Sodium hendak diresepkan.

Mengemudi Secara Umum Aman.

Biasanya Alexitol Sodium tidak memengaruhi kemampuan untuk mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.

Hati Aman jika diresepkan.

Alexitol Sodium is not metabolised by the liver hence is safe to be used even in liver impairment.

Laktasi Data terbatas

Tidak diketahui apakah Alexitol Sodium diekskresikan ke dalam ASI manusia atau tidak. Oleh karena itu, lebih baik beralih ke bentuk antasida atau penenang kelebihan asam lambung lainnya yang memiliki profil keamanan yang diketahui selama menyusui.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).