Amiodarone
Penggunaan Amiodarone
Amiodaron umumnya digunakan untuk mengobati Aritmia.
Bagaimana Cara Kerja Amiodarone
Amiodaron adalah obat antiaritmia kelas III yang memengaruhi saluran natrium, kalium, dan kalsium. Ini juga memengaruhi reseptor adrenergik alfa dan beta serta memperpanjang potensial aksi dan periode refraktori jaringan jantung. Efek ini membuat Amiodaron bekerja baik untuk aritmia supraventrikular maupun ventrikel.
Efek Samping dari Amiodarone
Detak jantung lambat, Gemetar, Mimpi buruk, Sakit kepala, Mual, Muntah, Perubahan rasa, Rasa panas, Kelelahan
Peringatan
Ginjal Aman jika diresepkan.
Amiodaron umumnya aman digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal. Tidak perlu penyesuaian dosis kecuali jika pasien mengalami ketidakseimbangan elektrolit.
Alkohol Aman
Tidak ada interaksi atau efek buruk yang diketahui saat alkohol dan Amiodarone dikonsumsi bersama-sama.
Kehamilan Tidak Aman
Studi pada hewan dan manusia telah menunjukkan risiko terhadap perkembangan janin dan oleh karena itu kontraindikasi untuk digunakan selama kehamilan kecuali manfaatnya lebih besar dari risikonya di mana dalam keadaan ini, penggunaannya harus diawasi oleh seorang spesialis.
Mengemudi Tidak disarankan.
Amiodaron dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata ketika seseorang terpapar sinar matahari yang dapat memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengemudi.
Hati Risiko Tinggi
Baseline liver function should be evaluated before commencing Amiodarone treatment. Dose adjustment is needed in liver impairment and Amiodarone should be stopped if signs, symptoms or laboratory results indicated hepatic injury.
Laktasi Tidak Disarankan
Amiodarone diekskresikan ke dalam ASI dan oleh karena itu kontraindikasi untuk digunakan selama menyusui karena efeknya pada bayi dapat serius.