Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate

Penggunaan Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate

Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit di tenggorokan. Klorheksidin glukonat memiliki sifat antiseptik yang dapat mengobati infeksi pada mulut dan tenggorokan. Ini juga membantu mencegah perkembangan plak gigi dan radang gusi.

Bagaimana Cara Kerja Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate

Obat ini bekerja dengan mengurangi rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan pada kondisi mulut dan tenggorokan.

Efek Samping dari Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate

Mulut Mati Rasa, Sensasi Terbakar dan Perih, Mulut Kekeringan dan Haus, Noda Pada Gigi.

Peringatan

Ginjal Aman jika diresepkan.

Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate umumnya aman digunakan pada pasien dengan penyakit ginjal.

Alkohol Aman

Secara umum aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate. Mengonsumsi Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate dengan alkohol tidak memiliki interaksi yang diketahui.

Kehamilan Data terbatas

Tidak ada atau terbatasnya jumlah data dari penggunaan Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate selama kehamilan. Seperti halnya semua obat, perawatan harus dilakukan ketika menggunakan produk ini selama kehamilan dan mintalah saran dari dokter atau apoteker sebelum memulai.

Mengemudi Secara Umum Aman.

Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate tidak akan mempengaruhi kewaspadaan atau kemampuan mengemudi.

Hati Aman jika diresepkan.

Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate is safe to be used in patients with liver disease. There's minimal systemic absorption of Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate.

Laktasi Data terbatas

Tidak ada atau terbatasnya jumlah data dari penggunaan Benzydamine + Chlorhexidine Gluconate selama menyusui. Seperti halnya semua obat-obatan, berhati-hatilah saat menggunakan produk ini selama kehamilan dan mintalah saran dari dokter atau apoteker sebelum memulai.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).