Betamethasone + Salicylic Acid

Penggunaan Betamethasone + Salicylic Acid

Obat kombinasi ini, yang termasuk dalam kelas kortikosteroid dan keratolitik, ditujukan untuk kondisi dermatologis. Biasanya diresepkan untuk mengobati berbagai gangguan kulit.

Bagaimana Cara Kerja Betamethasone + Salicylic Acid

Betametason, sebuah kortikosteroid, mengurangi peradangan dan menekan respons kekebalan di kulit. Asam Salisilat, seorang keratolitik, meningkatkan pengelupasan sel kulit mati, membantu meredakan kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan kulit berlebihan.

Efek Samping dari Betamethasone + Salicylic Acid

Iritasi kulit, sensasi terbakar, dan gatal. Penggunaan atau aplikasi yang berkepanjangan pada area tubuh yang luas dapat menyebabkan efek sistemik yang terkait dengan kortikosteroid, seperti penekanan adrenal. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada efek samping parah.

Peringatan

Ginjal Data Terbatas

Data terbatas tersedia mengenai dampak obat ini pada fungsi ginjal. Konsultasi dengan ahli kesehatan dianjurkan untuk individu dengan masalah ginjal.

Alkohol Data Terbatas

Data terbatas yang tersedia mengenai interaksi obat ini dengan alkohol. Peringatan untuk berHati-Hati, dan disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggabungkan keduanya.

Kehamilan Data Terbatas

Terdapat data terbatas mengenai keamanan obat ini selama kehamilan. Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dianjurkan untuk menilai potensi risiko dan manfaat.

Mengemudi Gunakan Dengan Hati-Hati

Disarankan untuk berHati-Hati, terutama jika mengalami efek samping seperti pusing atau mengantuk, yang dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Hati Data Terbatas

Data terbatas tentang efek obat ini pada fungsi hati. Diingatkan untuk berHati-Hati, terutama bagi individu dengan kondisi hati. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan.

Laktasi Data Terbatas

Data terbatas tersedia mengenai keamanan obat ini selama menyusui. Konsultasi dengan ahli kesehatan disarankan untuk menentukan potensi risiko dan manfaat.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).