Cefalexin
Penggunaan Cefalexin
Cefalexin umumnya digunakan dalam pengobatan infeksi saluran kemih bagian atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak.
Bagaimana Cara Kerja Cefalexin
Cefalexin adalah antibiotik. Ia bekerja dengan mengikat dan menghambat sintesis peptidoglikan bakteri dan menghentikan pembentukan dinding sel bakteri, yang menyebabkan kematian sel.
Efek Samping dari Cefalexin
Ketidaknyamanan Abdominal, Agranulositosis, Reaksi Alergi, Anafilaksis, Anemia Aplastik, Kebingungan, Diare, Pusing, Halusinasi, Sakit Kepala, Leukopenia, Mual, Kegugupan, Gatal, Ruam, Muntah
Peringatan
Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati
Pasien dengan gangguan ginjal harus berhati-hati saat menggunakan Cefalexin. Penyesuaian dosis Cefalexin diperlukan. Sebelum menggunakannya, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Alkohol Aman
Amankah mengonsumsi alkohol dengan Cefalexin. Mengonsumsi Cefalexin dengan alkohol tidak akan mengganggu cara kerja obat.
Kehamilan Mungkin Aman
Penggunaan Cefalexin diterima selama kehamilan. Studi reproduksi hewan tidak menunjukkan efek buruk pada janin, dan tidak ada studi yang memadai pada wanita hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika terdapat indikasi infeksi yang jelas. Silakan berkonsultasi dengan dokter sebelum digunakan.
Mengemudi Secara Umum Aman
Cefalexin biasanya tidak memengaruhi kemampuan untuk mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.
Hati Aman Jika Diresepkan
Cefalexin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan. Mohon berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Laktasi Aman Jika Diberikan Resep.
Meskipun Cefalexin diekskresikan dalam ASI dalam konsentrasi rendah, Cefalexin dianggap aman selama menyusui. Namun, berhati-hatilah. Silakan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.