Chlorzoxazone
Penggunaan Chlorzoxazone
Chlorzoxazone biasanya digunakan untuk mengobati Nyeri Akibat Kejang Otot
Bagaimana Cara Kerja Chlorzoxazone
Chlorzoxazone adalah pelemas otot rangka yang bekerja secara terpusat. Ia bekerja dengan menghambat busur refleks polisinaps di sumsum tulang belakang dan area subkortikal otak sehingga mengurangi kejang otot rangka dan nyeri.
Efek Samping dari Chlorzoxazone
Mengantuk, Pusing, Sakit kepala, Malaise, Mual, Muntah, Kehilangan nafsu makan, Penyakit kuning, Ruam kulit,
Peringatan
Ginjal Aman Jika Diresepkan
Tidak diperlukan penyesuaian dosis untuk orang dengan gangguan ginjal meskipun diekskresikan melalui urin.
Alkohol Tidak Disarankan
Konsumsi Chlorzoxazone dan alkohol dapat memperburuk efek pada sistem saraf pusat karena reaksi buruknya dapat diperparah.
Kehamilan Data terbatas
Tidak ada data hewan yang relevan dan data manusia yang tersedia sangat terbatas. Berdasarkan data yang tersedia, penggunaan Chlorzoxazone mungkin tidak menyebabkan teratogenisitas.
Mengemudi Tidak disarankan.
Tidak disarankan untuk mengemudi saat mengonsumsi Chlorzoxazone karena potensi efek sampingnya seperti kantuk dan pusing yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi dan berkonsentrasi.
Hati Data Terbatas
Chlorzoxazone dikontraindikasikan untuk digunakan pada pasien dengan gangguan hati karena potensi toksisitasnya.
Laktasi Data Terbatas
Tidak ada data pada manusia untuk mempelajari efeknya selama menyusui, tetapi diasumsikan kompatibel selama menyusui dan pemantauan ketat disarankan.