Clotrimazole Vaginal

Penggunaan Clotrimazole Vaginal

Clotrimazole vagina sering digunakan sebagai metode pengobatan untuk membantu mengurangi gejala infeksi yang disebabkan oleh jamur (biasanya Candida) dan superinfeksi yang disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap Clotrimazole.

Bagaimana Cara Kerja Clotrimazole Vaginal

Clotrimazole melindungi terhadap infeksi dengan menghentikan perkembangan ergosterol. Membran jamur mengalami gangguan struktural dan fungsional ketika produksi ergosterol dihambat. Clotrimazole memiliki rentang antimikotik yang luas dalam tindakan in vitro dan in vivo, termasuk dermatofit, ragi, jamur, dan patogen lainnya.

Efek Samping dari Clotrimazole Vaginal

Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh: Reaksi Alergi (Sinkop, Hipotensi, Dispnea, Urtikaria), Gangguan Sistem Reproduksi dan Payudara: Pengelupasan Genital, Pruritus, Ruam, Edema, Eritema, Ketidaknyamanan, Sensasi Terbakar, Iritasi, Nyeri Panggul & Pendarahan Vaginal. Gangguan Saluran Pencernaan: Nyeri Perut.

Peringatan

Ginjal Aman Jika Diresepkan

Clotrimazole Vaginal dapat digunakan pada pasien dengan masalah ginjal.

Alkohol Aman

Tidak ada interaksi yang diketahui antara Clotrimazole Vaginal dengan alkohol.

Kehamilan Mungkin Aman

Penggunaan obat ini juga hanya boleh dilakukan setelah manfaat dan risikonya telah dinilai dengan benar. Harap konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Clotrimazole Vaginal.

Mengemudi Secara Umum Aman

Clotrimazole Vaginal seharusnya tidak memengaruhi kewaspadaan atau kemampuan mengemudi.

Hati Data Terbatas

Clotrimazole Vaginal harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan masalah hati. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan. Harap konsultasikan dengan dokter.

Laktasi Data Terbatas

Clotrimazole Vaginal terbukti diekskresikan selama laktasi dalam studi hewan. Karena potensi efek buruknya pada bayi, pasien harus memutuskan apakah akan menghentikan penggunaan Clotrimazole Vaginal saat menyusui. Penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan setelah manfaat dan risikonya telah dinilai dengan benar. Harap konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).