Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin

Penggunaan Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin

Deksametason + Framycetin + Gramicidin digunakan untuk mengatasi peradangan pada mata akibat infeksi bakteri. Obat ini juga digunakan untuk radang saluran telinga (otitis eksterna).

Bagaimana Cara Kerja Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin

Deksametason adalah kortikosteroid sintetis kerja panjang yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan melalui penghambatan migrasi leukosit dan pembalikan permeabilitas kapiler yang meningkat, sehingga menekan respons imun normal.

Efek Samping dari Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin

Penglihatan kabur

Peringatan

Ginjal Aman Jika Diresepkan

Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin secara umum aman digunakan pada pasien dengan penyakit ginjal. Penyerapan sistemik Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin sangat minimal.

Alkohol Aman

Secara umum aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin. Mengonsumsi Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin dengan alkohol tidak memiliki interaksi yang diketahui.

Kehamilan Data terbatas

Tidak ada atau terbatasnya jumlah data dari penggunaan Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin selama kehamilan. Seperti halnya semua obat, perawatan harus dilakukan ketika menggunakan produk ini selama kehamilan dan mintalah saran dari dokter atau apoteker sebelum memulai.

Mengemudi Secara Umum Aman

Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin tidak mempengaruhi kewaspadaan atau kemampuan mengemudi.

Hati Aman Jika Diresepkan

Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin aman digunakan pada pasien dengan penyakit hati. Penyerapan sistemik Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin sangat minimal.

Laktasi Data Terbatas

Tidak ada atau terbatasnya jumlah data dari penggunaan Dexamethasone + Framycetin + Gramicidin selama menyusui. Seperti halnya semua obat, harus berhati-hati saat menggunakan produk ini selama kehamilan dan mintalah saran dari dokter atau apoteker sebelum memulai.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).