Dexlansoprazole

Penggunaan Dexlansoprazole

Dexlansoprazole umumnya digunakan dalam pengobatan Penyakit Refluks Gastroesofageal, Ulkus Usus, Penyakit Tukak Lambung, dan Tukak Lambung, serta untuk mengobati keasaman lambung, refluks asam, dan sakit maag.

Bagaimana Cara Kerja Dexlansoprazole

Dexlansoprazole adalah inhibitor pompa proton. Ini adalah antasid yang bekerja dengan memblokir enzim (H + /K + )-ATPase dalam sel parietal lambung yang merupakan langkah terakhir sekresi asam. Ini mengurangi produksi asam di lambung yang menyebabkan memburuknya gejala.

Efek Samping dari Dexlansoprazole

Nefritis interstisial akut, Diare, Fraktur terkait osteoporosis, Lupus eritematosus kulit/sistemik, Kekurangan Vit B12, Sakit kepala/pusing, Pengecapan yang terganggu, Mual, Nyeri perut, Kembung, Sesak napas

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-Hati

Dexlansoprazole harus digunakan dengan Hati-Hati pada pasien dengan penyakit ginjal. Sebanyak 51% metabolit Dexlansoprazole diekskresikan dalam urin. Gangguan ginjal akan memengaruhi proses ekskresi dan menyebabkan penumpukan obat dalam tubuh. Penyesuaian dosis Dexlansoprazole mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Tidak Disarankan

Mengonsumsi Dexlansoprazole bersamaan dengan alkohol dapat memiliki efek tambahan dalam memperburuk efek samping. Anda mungkin mengalami sakit kepala, pusing, pusing, mual, dan nyeri perut.

Kehamilan Mungkin Aman

Dexlansoprazole tidak direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan. Baik studi pada hewan maupun manusia tidak dapat menunjukkan risiko potensial terhadap kehamilan atau risiko teratogenik terhadap janin. Konfirmasi mengenai Dexlansoprazole tidak bisa dipastikan, sehingga penggunaannya mungkin tidak aman selama kehamilan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Gunakan Dengan Hati-Hati

Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat. Dexlansoprazole dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, atau mual, yang semuanya dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi.

Hati Data Terbatas

Pasien dengan penyakit hati sebaiknya menggunakan Dexlansoprazole dengan Hati-Hati dan penggunaan Dexlansoprazole tidak disarankan pada pasien dengan penyakit hati yang parah (Kelas C Child-Pugh). Dexlansoprazole sebagian besar dimetabolisme oleh enzim di hati. Enzim CYP2C19 membantu dalam hidroksilasi Dexlansoprazole dan enzim CYP3A4 melakukan oksidasi Dexlansoprazole. Kehadiran enzim-enzim ini dalam pasien dengan penyakit hati akan meningkatkan konsentrasi Dexlansoprazole dalam plasma darah. Penyesuaian dosis Dexlansoprazole mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Data Terbatas

Dexlansoprazole kemungkinan aman digunakan selama masa menyusui. Tidak ada data yang diamati baik pada studi hewan maupun manusia yang menunjukkan risiko berbahaya dari penggunaan Dexlansoprazole pada bayi. Namun, Dexlansoprazole adalah R-isomer dari Dexlansoprazole, obat yang diekskresikan dalam ASI manusia, sehingga manfaat dari penggunaan pada ibu menyusui harus dipertimbangkan baik pada ibu maupun bayi meskipun dengan risikonya. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).