Diltiazem

Penggunaan Diltiazem

Diltiazem umumnya digunakan dalam pengobatan fisura anal, angina, aritmia, dan hipertensi. Ini juga digunakan untuk meredakan nyeri dada terkait jantung.

Bagaimana Cara Kerja Diltiazem

Diltiazem menghambat masuknya ion kalsium selama depolarisasi otot polos vaskular dan miokardium. Ini kemudian akan merilekskan otot vaskular koroner dan menyebabkan vasodilatasi koroner. Diltiazem juga menghambat konduksi jantung di simpul AV dan SA.

Efek Samping dari Diltiazem

Pusing, sakit kepala, kemerahan, hipotensi (tekanan darah rendah), edema kaki, bradikardia (detak jantung lambat), muntah, mual, serta fotosensitivitas (sensitivitas terhadap cahaya) juga bisa terjadi.

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Studi telah menunjukkan bahwa pada pasien dengan gangguan ginjal, peningkatan konsentrasi plasma Diltiazem mungkin terjadi. Pada awal pengobatan, pemantauan yang ketat diperlukan dan kehati-hatian harus dijaga.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak disarankan untuk menggunakan Diltiazem dengan alkohol karena kombinasi tersebut dapat memiliki efek vasodilator tambahan. Keduanya menurunkan tekanan darah dan hal ini dapat memperburuk pusing, rasa tidak nyaman, dan menyebabkan takikardia atau kehilangan kesadaran.

Kehamilan Tidak Aman

Studi pada hewan tikus, mencit, dan kelinci menunjukkan adanya toksisitas reproduksi yang disebabkan oleh Diltiazem. Namun, data yang terbatas dari studi pada manusia tentang penggunaan Diltiazem pada wanita hamil. Meskipun manfaat potensial dapat membenarkan penggunaan meskipun ada risiko, sebaiknya hindari Diltiazem selama kehamilan serta pada wanita usia subur.

Mengemudi Tidak disarankan.

Jangan mengemudi kecuali jika merasa baik. Diltiazem dapat menyebabkan efek samping seperti pusing atau kelelahan, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengemudi.

Hati Data Terbatas

Studi telah menunjukkan bahwa pada pasien dengan kekurangan hati, peningkatan konsentrasi plasma Diltiazem mungkin terjadi. Pada awal pengobatan, pemantauan ketat diperlukan dan harus berhati-hati.

Laktasi Data Terbatas

Disarankan untuk menghindari menyusui saat menggunakan Diltiazem karena diekskresikan dalam konsentrasi rendah dalam ASI. Jika penggunaan Diltiazem dianggap medis diperlukan, metode pemberian makan bayi lainnya harus dimulai.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).