Domperidone

Penggunaan Domperidone

Domperidone umumnya digunakan untuk mengobati gejala gastrointestinal seperti sakit maag, gangguan pencernaan, mual, dan muntah.

Bagaimana Cara Kerja Domperidone

Domperidone adalah obat antiemetik dan bekerja dengan meningkatkan peristaltik esofagus, meningkatkan koordinasi gastroduodenal, menurunkan tekanan sfingter, motilitas lambung, dan peristaltik. Semua tindakan ini membantu pengosongan lambung dan mengurangi waktu transit usus kecil.

Efek Samping dari Domperidone

Diare, Mulut kering, Amenorea, Nyeri payudara, Konvulsi, Ruam, Kram perut, Kecemasan, Sakit kepala, Retensi urin

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Domperidone sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal parah karena waktu paruh eliminasi memanjang. Penyesuaian dosis juga diperlukan dan pasien yang menjalani terapi jangka panjang perlu dipantau dengan cermat dan teratur.

Alkohol Aman

Mungkin terdapat interaksi antara Domperidone dan alkohol. Namun, secara umum aman untuk mengonsumsi alkohol saat menggunakan Domperidone.

Kehamilan Tidak Aman

Terdapat data terbatas pada penelitian manusia mengenai penggunaan Domperidone di kalangan wanita hamil. Studi pada hewan telah menunjukkan toksisitas reproduksi ketika digunakan dengan dosis tinggi, beracun. Risiko bagi janin pada manusia masih belum pasti, oleh karena itu disarankan untuk hanya menggunakan Domperidone jika manfaatnya lebih besar daripada potensi risiko bagi janin.

Mengemudi Secara Umum Aman

Domperidone biasanya tidak memengaruhi kemampuan untuk mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.

Hati Data Terbatas

Pada gangguan hati ringan, penyesuaian dosis tidak diperlukan, namun, Domperidone harus dihindari pada gangguan hati sedang hingga berat.

Laktasi Data Terbatas

Secara umum, Domperidone diekskresikan dalam ASI dan meskipun bayi hanya menerima persentase kecil dari dosis Domperidone, efek jantung masih belum diketahui. Keputusan untuk menghentikan menyusui atau menghentikan penggunaan Domperidone tergantung pada manfaat terapi bagi ibu atau manfaat menyusui bagi bayi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).