Doxycycline

Penggunaan Doxycycline

Doxycycline umumnya digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri yang parah.

Bagaimana Cara Kerja Doxycycline

Doxycycline adalah seorang antibiotik. Doxycycline bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri pada orang dengan infeksi bakteri yang parah. Ini dilakukan dengan berikatan dengan subunit ribosomal 30S sehingga memberikan efek bakteriostatiknya pada sebagian besar bakteri gram-negatif dan gram-positif.

Efek Samping dari Doxycycline

Peningkatan pertumbuhan mikroba, Mual, Muntah, Nyeri perut, Gangguan visual, Kuning, Urtikaria, Artralgia atau mialgia, Pankreatitis, Takikardia, Hipotensi

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Doxycycline harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal. Penyesuaian dosis Doxycycline mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Aman

Amannya, mengonsumsi alkohol dengan Doxycycline. Mengonsumsi Doxycycline dengan alkohol tidak akan mengganggu cara kerja obat. Namun, jika efek samping Doxycycline sangat terasa pada beberapa orang, tindakan pencegahan disarankan saat mengonsumsi alkohol.

Kehamilan Tidak Aman

Penggunaan Doxycycline tidak dapat diterima selama kehamilan. Studi reproduksi pada hewan menunjukkan bukti efek buruk pada janin dengan penggunaan Doxycycline. Obat ini dikontraindikasikan selama kehamilan karena potensinya dalam memengaruhi perkembangan tulang pada janin.

Mengemudi Tidak disarankan.

Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat. Doxycyclin dapat menyebabkan efek samping seperti pengaburan penglihatan yang dapat memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengemudi.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Doxycycline harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati. Penyesuaian dosis Doxycycline mungkin diperlukan. Mohon berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Tidak Disarankan

Doxycycline terbukti diekskresikan dalam ASI. Tidak disarankan bagi wanita untuk menyusui saat mengonsumsi Doxycycline karena efek obat yang berpotensi buruk pada bayi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).