Ephedrine

Penggunaan Ephedrine

Efedrin biasanya digunakan untuk mengobati serangan jantung, penurunan tekanan darah, glaukoma, hipotensi setelah anestesi spinal, hidung tersumbat (hidung tersumbat), syok septik, dan reaksi alergi yang parah. Obat ini juga digunakan untuk menghentikan pendarahan dan sebagai anestesi lokal (membuat jaringan mati rasa di area tertentu).

Bagaimana Cara Kerja Ephedrine

Efedrin bekerja dengan merangsang reseptor α dan β yang menghasilkan bronkodilatasi, vasokonstriksi perifer, dan stimulasi sistem saraf pusat. Obat ini juga menstimulasi pusat pernapasan.

Efek Samping dari Ephedrine

Mulut kering, Tremor, Kecemasan, Gelisah, Mual, Takikardia, Sakit kepala, Hipertensi, Aritmia jantung, Kejang, Infark miokard

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Ephedrine harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak disarankan untuk menggunakan Ephedrine dengan alkohol karena ada data yang terbatas mengenai interaksinya. Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa minum alkohol dapat memperburuk efek samping sistem saraf pusat yang disebabkan oleh Ephedrine.

Kehamilan Tidak Aman

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Ephedrine dapat menyebabkan efek teratogenik, namun penelitian pada manusia masih terbatas terkait penggunaan Ephedrine pada kehamilan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari Ephedrine selama kehamilan, kecuali jika potensi manfaatnya lebih besar daripada risikonya terhadap janin.

Mengemudi Secara Umum Aman

Ephedrine biasanya tidak memengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali jika Anda merasa sehat.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Tidak ada data yang menunjukkan efek Ephedrine pada fungsi hati.

Laktasi Tidak Disarankan

Ephedrine diekskresikan dalam ASI dan ada penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang disusui yang ibunya sedang dalam pengobatan dengan Ephedrine, mungkin menderita iritabilitas dan pola tidur yang terganggu. Keputusan untuk menghentikan pengobatan atau menyusui tergantung pada manfaat menyusui bagi bayi atau manfaat pengobatan bagi ibu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).