Everolimus

Penggunaan Everolimus

Everolimus umumnya digunakan untuk mengobati karsinoma sel ginjal stadium lanjut, pencegahan penolakan organ pada pasien yang menerima transplantasi ginjal, hati atau jantung, serta tumor neuroendokrin.

Bagaimana Cara Kerja Everolimus

Everolimus adalah penghambat mTOR selektif. mTOR adalah mediator dalam jalur pensinyalan yang diketahui diregulasi pada sejumlah kanker manusia. Oleh karena itu, pertumbuhan dan proliferasi sel tumor, otot polos pembuluh darah dan fibroblas dihambat. Everolimus juga bertindak sebagai imunosupresan dengan menghambat proliferasi sel T.

Efek Samping dari Everolimus

Stomatitis, Ruam, Kelelahan, Diare, Mual, Nafsu makan berkurang, Sel darah merah rendah, Pneumonitis, Edema perifer, Peningkatan kadar gula darah, Penurunan berat badan, Peningkatan kolesterol darah, Mimisan, Batuk, Sakit kepala

Peringatan

Ginjal Risiko Tinggi

Everolimus harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal karena kasus kegagalan telah dilaporkan pada pasien yang diobati dengan Everolimus. Penyesuaian dosis dan pemantauan fungsi ginjal mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Alkohol Tidak Disarankan

Pada umumnya tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan Everolimus atau obat kemoterapi apa pun. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Kehamilan Tidak Aman

Everolimus mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan. Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, namun penelitian pada manusia masih terbatas. Manfaat dari penggunaan pada wanita hamil mungkin dapat diterima meskipun ada risikonya. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Mengemudi Secara Umum Aman

Everolimus dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, mual atau kelelahan, yang semuanya dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali jika Anda merasa sehat.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Everolimus harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati. Penyesuaian dosis Everolimus mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Laktasi Tidak Disarankan

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Everolimus dan metabolitnya diekskresikan ke dalam ASI. Namun, banyak yang tidak diketahui tentang ekskresinya ke dalam ASI manusia atau potensi risikonya terhadap bayi yang menyusu. Oleh karena itu, wanita yang menggunakan Everolimus tidak disarankan untuk menyusui. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).