Flecainide

Penggunaan Flecainide

Flecainide umumnya digunakan dalam pengobatan aritmia.

Bagaimana Cara Kerja Flecainide

Flecainide adalah anestesi amida yang termasuk dalam agen antiaritmia Kelas Ic. Obat ini bekerja dengan menghambat masuknya ion natrium ekstraseluler ke dalam transmembran sehingga mengurangi laju depolarisasi potensial aksi yang memperpanjang interval PR dan QRS.

Efek Samping dari Flecainide

Pusing, Mual, Muntah, Gangguan penglihatan, Sakit kepala, Tremor, Neuropati perifer, Sinkop, Vertigo, Peningkatan keringat, Kecemasan, Efek pro-ritmik

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Flecainide harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal. Dosis awal maksimum harus 100mg setiap hari dan dianjurkan untuk melakukan pemantauan kadar plasma secara rutin. Beberapa pasien dengan gagal ginjal berat yang mendasari dapat mengalami pembersihan Flecainide yang sangat lambat dan akibatnya, waktu paruh yang lama.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan Flecainide karena alkohol dapat memperburuk efek samping Flecainide seperti pusing.

Kehamilan Tidak Aman

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Flecainide dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa kelainan janin pada kelinci New Zealand White. Namun, tidak ada penelitian yang memadai pada manusia tentang penggunaan Flecainide pada kehamilan. Beberapa data melaporkan bahwa Flecainide dapat melintasi plasenta dan dengan demikian hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya terhadap janin.

Mengemudi Tidak Disarankan

Jangan mengemudi kecuali jika Anda merasa sehat. Flecainide dapat menyebabkan efek samping seperti pusing atau gangguan penglihatan, yang semuanya dapat mempengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengemudi.

Hati Data Terbatas

Pasien dengan gangguan hati harus menggunakan Flecainide dengan hati-hati dan harus dipantau secara ketat.

Laktasi Data Terbatas

Flecainide ditemukan diekskresikan dalam ASI, oleh karena itu hanya boleh digunakan jika manfaat pengobatan lebih besar daripada manfaat menyusui bagi bayi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).