Fluorometholone
Penggunaan Fluorometholone
Fluorometolon digunakan untuk mengobati kondisi mata tertentu akibat peradangan atau cedera.
Bagaimana Cara Kerja Fluorometholone
Fluorometholone adalah kortikosteroid sintetis yang mudah menembus sel untuk menginduksi produksi lipokortin, protein yang bertanggung jawab untuk memodulasi aksi prostaglandin dan leukotrien. Obat ini juga memblokir respons inflamasi termasuk edema, dilatasi kapiler, migrasi leukosit, dan pembentukan bekas luka.
Efek Samping dari Fluorometholone
Sakit mata, iritasi, gatal-gatal, bengkak, Dysgeusia, Reaksi hipersensitivitas dan Ruam.
Peringatan
Ginjal Tidak Ada Data
Fluorometholone harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal berat karena tidak ada informasi yang diketahui mengenai keamanannya. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Alkohol Aman
Aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Fluorometholone karena tidak ada interaksi obat yang diketahui.
Kehamilan Tidak Aman
Penelitian pada hewan terhadap Fluorometholone telah menunjukkan efek toksisitas reproduksi pada janin, namun data pada penelitian pada manusia masih terbatas. Tidak dianjurkan selama kehamilan kecuali jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Penggunaan Fluorometholone tidak dianjurkan selama masa kehamilan kecuali untuk mengatasi risiko. Sila mendapatkan nasihat dari dokter Anda.
Mengemudi Tidak Disarankan
Karena efek samping seperti penglihatan kabur, pusing, dan mengantuk, tidak disarankan untuk mengemudi saat menggunakan Fluorometholone.
Hati Tidak Ada Data
Tidak ada informasi mengenai keamanan Fluorometholone pada pasien dengan penyakit hati.
Laktasi Tidak Aman Untuk Menyusui
Fluorometholone ditemukan diekskresikan dalam ASI selama menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya tidak diberikan selama menyusui.