Galantamine

Penggunaan Galantamine

Galantamine biasanya digunakan untuk mengobati Penyakit Alzheimer, Demensia pada Penyakit Parkinson

Bagaimana Cara Kerja Galantamine

Galantamine bekerja dengan cara menghambat enzim asetilkolinesterase secara kompetitif dan reversibel sehingga meningkatkan ketersediaan asetilkolin pada reseptor nikotinat di sistem saraf pusat.

Efek Samping dari Galantamine

Sakit perut, Denyut nadi lambat, Diare, Pusing, Kelelahan, Halusinasi, Sakit kepala, Mual, Pingsan, Tremor

Peringatan

Ginjal Risiko Tinggi

Penyesuaian dosis mungkin diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang dan dikontraindikasikan untuk digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal berat.

Alkohol Tidak Disarankan

Mengkonsumsi alkohol saat mengonsumsi Galantamine dapat meningkatkan efek samping Galantamine seperti pusing dan mual.

Kehamilan Tidak Aman

Penelitian pada hewan menunjukkan toksisitas reproduksi sementara tidak ada data kehamilan pada manusia yang memadai untuk menyatakan sebaliknya. Perhatian harus diberikan jika Galantamine akan digunakan selama kehamilan.

Mengemudi Tidak Disarankan

Tidak disarankan untuk mengemudi saat mengonsumsi Galantamine karena potensi efek sampingnya seperti sakit kepala dan pusing yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi dan berkonsentrasi.

Hati Data Terbatas

Penyesuaian dosis dianjurkan untuk pasien dengan gangguan hati ringan hingga sedang dan kontraindikasi pada pasien dengan gangguan hati berat.

Laktasi Data Terbatas

Tidak diketahui apakah Galantamine diekskresikan ke dalam ASI manusia atau tidak sehingga tidak disarankan untuk menyusui selama masa pengobatan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).