Hydroxychloroquine
Penggunaan Hydroxychloroquine
Hidroksiklorokuin biasanya digunakan untuk mengobati Artritis Psoriatik, Artritis Rheumatoid, Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) dan Discoid Eritematosus. Ini juga digunakan sebagai agen antimalaria dan pencegahan malaria.
Bagaimana Cara Kerja Hydroxychloroquine
Hidroksiklorokuin adalah antimalaria. Obat ini mengganggu kemampuan Malaria untuk memetabolisme dan menggunakan sel darah merah. Mekanisme kerjanya dalam pengobatan kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus eritematosus belum sepenuhnya dijelaskan.
Efek Samping dari Hydroxychloroquine
Jantung berdebar, Nyeri dada, Penurunan berat badan, Sering jatuh, Pusing, Sakit kepala, Mimpi buruk, Kulit gatal dan merah, Kelemahan progresif
Peringatan
Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati
Hydroxychloroquine harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan dan fungsi ginjal harus dimonitor secara rutin. Mohon berkonsultasi dengan dokter Anda.
Alkohol Tidak Disarankan
Tidak ada interaksi obat yang diketahui antara alkohol dan Hydroxychloroquine. Namun demikian, tindakan pencegahan khusus harus dipertimbangkan jika pasien memiliki masalah dengan alkoholisme.
Kehamilan Data Terbatas
Hydroxychloroquine tidak boleh digunakan selama kehamilan karena telah terkait dengan kerusakan pada sistem saraf pusat, termasuk ototoksisitas (toksisitas pendengaran dan vestibular, kekelainan pendengaran bawaan), pendarahan retina dan pigmen retina yang abnormal.
Mengemudi Tidak Disarankan
Hydroxychloroquine dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, kelelahan, yang semuanya dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi.
Hati Gunakan Dengan Hati-hati
Pada pasien dengan penyakit hati, Hydroxychloroquine harus digunakan dengan hati-hati. penyesuaian dosis Hydroxychloroquine mungkin juga diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Laktasi Tidak Disarankan
Hydroxychloroquine kemungkinan tidak aman digunakan selama menyusui karena diekskresikan dalam jumlah kecil dalam ASI dan bayi sangat sensitif terhadap obat tersebut.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Ditulis oleh Dr Sri Viknarajan, MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)
Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
