Lignocaine

Penggunaan Lignocaine

Lidokain/Lignokain umumnya digunakan dalam pengobatan Fisura Anal, aritmia, sariawan, dan ambeien. Juga digunakan sebagai Anestesi Lokal untuk membil numbing jaringan di area tertentu.

Bagaimana Cara Kerja Lignocaine

Lidokain/Lignokain adalah obat anestesi yang bekerja dengan menstabilkan membran saraf dan menghambat pergerakan ion natrium sehingga konduksi impuls terblokir. Lidokain/Lignokain juga mengurangi depolarisasi ventrikel.

Efek Samping dari Lignocaine

Sakit kepala, Kegemukan, Halusinasi, Pusing, Kegelisahan, Mual, Muntah, Bradikardia, Aritmia, Edema, Hipotensi, Gelisah, Kecemasan, Kebingungan, Rasa logam di mulut, Berbicara cadel

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Lignocaine harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal parah. Penyesuaian dosis Lignocaine mungkin diperlukan. Silakan konsultasikan dengan dokter.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak aman untuk mengonsumsi alkohol bersama dengan Lignocaine. Mengonsumsi Lignocaine dengan alkohol dapat mengganggu efektivitas Lignocaine dan dapat meningkatkan efek samping.

Kehamilan Mungkin Aman

Lignocaine mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan. Penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin. Namun, penelitian pada manusia yang terkontrol dengan baik masih terbatas. Manfaat dari penggunaan Lignocaine pada wanita hamil mungkin dapat diterima meskipun ada risiko. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Tidak Disarankan

Tidak aman untuk mengemudi saat menggunakan Lignocaine. Menggunakan Lignocaine dengan alkohol dapat mengganggu efektivitas Lignocaine dan dapat meningkatkan efek sampingnya.Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Lignocaine harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati yang parah. Penyesuaian dosis Lignocaine mungkin diperlukan. Mohon konsultasikan dengan dokter.

Laktasi Tidak Disarankan

Lignocaine tidak dianjurkan untuk digunakan selama menyusui karena sejumlah Lignocaine diekskresikan dalam ASI. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).