Methotrexate
Penggunaan Methotrexate
Metotreksat umumnya digunakan untuk mengobati Kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Kepala dan Leher, Kanker Paru-paru, Limfoma Non Hodgkin (NHL), Psoriasis, Artritis Reumatoid, Koriokarsinoma, Mikosis Fungoides, Penyakit Crohn, Osteosarkoma.
Bagaimana Cara Kerja Methotrexate
Metotreksat, yang merupakan antagonis asam folat, bekerja dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab atas pembentukan blok bangunan DNA sehingga menghambat sintesis DNA.
Efek Samping dari Methotrexate
Lecet di mulut, Ruam kulit, Kerontokan rambut, Nyeri sendi, Anemia, Mual, Muntah, Kelelahan, Pusing.
Peringatan
Ginjal Risiko Tinggi
Penyesuaian dosis diperlukan untuk pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang dan dikontraindikasikan untuk pasien dengan gangguan ginjal parah.
Alkohol Tidak Disarankan
Konsumsi alkohol bersama Methotrexate dapat meningkatkan hepatotoksisitas yang terkait dengan obat tersebut.
Kehamilan Tidak Aman - Risiko Tinggi
Methotrexate secara ketat dikontraindikasikan bagi wanita hamil. Kontrasepsi yang efektif disarankan pada wanita usia subur jika pengobatan dimulai.
Mengemudi Tidak Disarankan
Tidak disarankan untuk mengemudi saat dalam pengobatan Methotrexate karena efek samping potensial seperti kelelahan dan pusing yang dapat memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengemudi.
Hati Gunakan Dengan Hati-hati
Penyesuaian dosis diperlukan untuk pasien dengan gangguan hati berdasarkan nilai bilirubin mereka. Penggunaannya dikontraindikasikan jika nilai bilirubin lebih dari 5mg/dL.
Laktasi Tidak Disarankan
Methotrexate terdapat dalam ASI manusia dan karena potensi toksisitas terhadap bayi yang disusui, penggunaannya dikontraindikasikan selama menyusui.