Methylprednisolone Oral
Penggunaan Methylprednisolone Oral
Methylprednisolone Oral umumnya digunakan untuk mengobati Artritis, Asma, Kanker, Gangguan Mata, Sindrom Nefrotik, Lichen Planus Oral, Psoriasis, Gangguan Reumatik, Reaksi Alergi Berat, Gangguan Kulit.
Bagaimana Cara Kerja Methylprednisolone Oral
Methylprednisolone Oral bekerja dengan mengikat dan mengaktifkan reseptor glukokortikoid yang kemudian berikatan dengan wilayah promoter DNA sehingga menghasilkan penonaktifan gen-gen yang bertanggung jawab terhadap respons inflamasi.
Efek Samping dari Methylprednisolone Oral
Penyembuhan terganggu, Insomnia, Perubahan mood, Nyeri perut, Kelemahan otot, Jerawat, Kenaikan berat badan, Sakit kepala, Vertigo
Peringatan
Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati
Penyesuaian dosis tidak diperlukan tetapi tetap perlu berhati-hati bagi pasien dengan gangguan ginjal.
Alkohol Aman
Tidak ada kontraindikasi yang jelas terkait konsumsi alkohol saat menggunakan Methylprednisolone Oral Oral.
Kehamilan Data Terbatas
Methylprednisolone Oraldapat menembus plasenta dan dapat menyebabkan kelainan pada perkembangan janin. Ini harus digunakan dalam dosis efektif terendah dan untuk jangka waktu yang singkat di bawah pengawasan spesialis.
Mengemudi Tidak Disarankan
Tidak disarankan untuk mengemudi saat sedang menjalani pengobatan Methylprednisolone Oralkarena efek samping potensial seperti sakit kepala dan pusing yang dapat memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengemudi.
Hati Aman Jika Diresepkan
Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan untuk pasien dengan gangguan hati, namun perlu berhati-hati jika pasien mengalami tanda-tanda hepatotoksisitas.
Laktasi Aman Jika Diberikan Resep
Metabolit dari Methylprednisolone Oraltelah terdeteksi dalam ASI manusia dan oleh karena itu penggunaannya selama menyusui harus dilakukan dengan hati-hati hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.