Mirtazapine

Penggunaan Mirtazapine

Mirtazapin umumnya digunakan untuk mengobati depresi.

Bagaimana Cara Kerja Mirtazapine

Mirtazapin adalah antidepresan yang bekerja dengan meningkatkan transmisi noradrenergik dan serotonin, sehingga meningkatkan hormon yang biasanya rendah pada depresi.

Efek Samping dari Mirtazapine

Kantuk, Sedasi, Mulut Kering, Penambahan Berat Badan, Nafsu Makan Meningkat, Pusing, Kelelahan.

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Mirtazapine dapat digunakan pada pasien dengan penyakit ginjal. Namun, penyesuaian dosis mungkin diperlukan. Oleh karena itu, harap berkonsultasi dengan dokter.

Alkohol Tidak Disarankan

Sebaiknya hindari mengonsumsi alkohol bersama dengan Mirtazapine karena dapat meningkatkan efek obat.

Kehamilan Data Terbatas

Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa obat ini tidak menunjukkan efek teratogenik. Selain itu, data terbatas pada studi manusia menunjukkan bahwa obat ini tidak meningkatkan risiko malformasi bawaan. Oleh karena itu, penggunaannya dapat dipertimbangkan jika bermanfaat.

Mengemudi Tidak Disarankan

(Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.) Karena Mirtazapine dapat menyebabkan efek samping seperti tidur, sedasi, dan pusing, mengemudi atau menggunakan mesin tidak disarankan.

Hati Aman Jika Diresepkan

Mirtazapine dapat digunakan pada pasien dengan penyakit hati. Namun, penyesuaian dosis mungkin diperlukan. Oleh karena itu, mohon konsultasikan dengan dokter.

Laktasi Aman Jika Diberikan Resep

Mirtazapine ditemukan diekskresikan dalam ASI manusia, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Oleh karena itu, menyusui dianggap aman jika manfaat pengobatan lebih besar daripada manfaat menyusui.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).