Mycophenolate Mofetil

Penggunaan Mycophenolate Mofetil

Mikofenolat mofetil umumnya digunakan untuk mengobati Pencegahan Penolakan Transplantasi Ginjal, Pencegahan Penolakan Organ Pada Pasien Transplantasi, dan pemeliharaan serta induksi pada Nefritis Lupus.

Bagaimana Cara Kerja Mycophenolate Mofetil

Mikofenolat mofetil adalah imunosupresan. Ini menghambat enzim, inosin monofosfat dehidrogenase, dan oleh karena itu menghambat jalur de novo sintesis nukleotida guanosin.

Efek Samping dari Mycophenolate Mofetil

Infeksi bakteri dan jamur, Kanker kulit, Anemia, Memar, Bingung dan bingung, Kesulitan tidur (Insomnia), Pusing, Sakit kepala, Tekanan darah tinggi atau rendah, Tremor.

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Pada pasien dengan gangguan ginjal kronis yang parah, Mycophenolate Mofetil harus digunakan dengan hati-hati karena dosis tertentu harus dihindari dan dititrasi. Harap berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Aman

Aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Mycophenolate Mofetil karena tidak ada interaksi obat yang diketahui.

Kehamilan Tidak Aman

Mycophenolate Mofetil mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan karena ada bukti risiko janin manusia. Ini dikontraindikasikan kecuali tidak ada pengobatan alternatif untuk mencegah penolakan.

Mengemudi Tidak Disarankan

Mycophenolate Mofetil memiliki pengaruh sedang pada kemampuan untuk mengemudi karena dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, mual, atau kelelahan.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis dari Mycophenolate Mofetil tidak diperlukan pada pasien dengan penyakit hati.

Laktasi Tidak Disarankan

Tidak ada informasi mengenai keberadaan Mycophenolate Mofetil dalam ASI manusia. Oleh karena itu, Mycophenolate Mofetil dikontraindikasikan untuk digunakan selama menyusui karena kemungkinan efek samping.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).