Naltrexone

Penggunaan Naltrexone

Naltrekson umumnya digunakan untuk mengobati Kecanduan Alkohol dan Ketergantungan Opioid

Bagaimana Cara Kerja Naltrexone

Naltrekson menghambat aksi opioid dengan bertindak sebagai inhibitor kompetitif pada situs reseptor opioid. Tindakan ini menyebabkan gejala penarikan opioid pada individu yang bergantung pada opioid.

Efek Samping dari Naltrexone

Nyeri di perut, Mual & Muntah, Diare, Konstipasi, Merasa cemas, Insomnia, Sakit kepala, Nyeri otot, Nyeri dada, Menggigil, Pusing

Peringatan

Ginjal Risiko Tinggi

Naltrexone dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan ginjal parah

Alkohol Tidak Disarankan

Naltrexone digunakan untuk mengobati kecanduan alkohol. Mengonsumsi Naltrexone dengan alkohol akan meningkatkan gejala putus obat dari opioid dan membuat pasien merasa lebih buruk.

Kehamilan Tidak Aman

Studi administrasi Naltrexone pada hewan telah menunjukkan beberapa efek buruk pada ibu hamil dan embrio. Namun, tidak ada studi terkontrol yang dilakukan pada manusia. Pemberian obat ini selama kehamilan hanya boleh dilakukan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.

Mengemudi Tidak Disarankan

Naltrexone dapat menyebabkan pengaruh yang signifikan pada kemampuan psikologis dan fisik pengguna. Oleh karena itu, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin saat mengonsumsi obat ini.

Hati Data Terbatas

Naltrexone dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan hati yang parah.

Laktasi Data Terbatas

Tidak ada data yang tersedia untuk keamanan penggunaan Naltrexone selama menyusui. Tidak diketahui apakah obat ini diekskresikan dalam ASI. Tidak disarankan untuk menggunakan obat ini selama menyusui.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).