Nebivolol
Penggunaan Nebivolol
Nebivolol umumnya digunakan dalam pengobatan angina nyeri dada terkait jantung, aritmia, dan gagal jantung.
Bagaimana Cara Kerja Nebivolol
Nebivolol adalah beta-blocker yang selektif terhadap reseptor adrenergik B1 yang sebagian besar ditemukan pada otot jantung kita. Ia bertindak pada reseptor ini dan mengontrol detak jantung dan kontraktilitas mereka, sambil juga memiliki efek pelebaran pada pembuluh darah kita dengan merangsang pelepasan oksida nitrat.
Efek Samping dari Nebivolol
Sakit kepala, Pusing, Mati rasa, Denyut jantung rendah, Tekanan darah rendah, Sesak napas, Konstipasi, Mual, Diare, Kebotakan
Peringatan
Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati
Nebivolol mungkin memerlukan penyesuaian dosis untuk pasien dengan penyakit ginjal, oleh karena itu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai obat ini karena diekskresikan melalui ginjal.
Alkohol Tidak Disarankan
Penggunaan Nebivolol dan alkohol secara bersamaan dapat meningkatkan efek samping Nebivolol seperti pusing, sakit kepala, pingsan, dan perubahan detak jantung.
Kehamilan Tidak Aman
Nebivolol dapat menyebabkan efek berbahaya pada janin karena dapat mengurangi pasokan darah ke janin, yang dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan, keguguran, persalinan prematur, atau kematian intrauterin. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan kecuali jika benar-benar diperlukan.
Mengemudi Secara Umum Aman
Nebivolol biasanya tidak memengaruhi kemampuan untuk mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.
Hati Gunakan Dengan Hati-hati
Studi yang dilakukan pada Nebivolol dan pasien dengan gangguan hati terbatas, oleh karena itu saat ini dikontraindikasikan untuk pasien ini.
Laktasi Tidak Disarankan
Nebivolol ditemukan diekskresikan dalam ASI hewan. Studi pada manusia belum menunjukkan hasil yang pasti sehingga tidak disarankan bagi pasien hamil untuk menggunakan Nebivolol karena efek pada bayi belum diketahui.