Nitrofurantoin
Penggunaan Nitrofurantoin
Nitrofurantoin umumnya digunakan untuk mengobati Infeksi Saluran Kemih Utis
Bagaimana Cara Kerja Nitrofurantoin
Nitrofurantoin bekerja dengan menghambat asetil ko-enzim A bakteri, sehingga mengganggu metabolisme karbohidrat bakteri. Obat ini juga menghambat sintesis protein bakteri, metabolisme energi aerobik, DNA, RNA, dan sintesis dinding sel bakteri.
Efek Samping dari Nitrofurantoin
Pusing, Mengantuk, Gatal, Diare, Sakit perut, Dispepsia, Artralgia
Peringatan
Ginjal Risiko Tinggi
Nitrofurantoin dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan ginjal
Alkohol Aman
Tidak ada kontraindikasi dalam mengonsumsi alkohol dengan Nitrofurantoin. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol saat mengalami ISK.
Kehamilan Mungkin Aman
Nitrofurantoin tidak menunjukkan efek teratogenik pada penelitian pada hewan dan telah banyak digunakan dalam pengobatan ISK pada kehamilan. Namun, obat ini dikontraindikasikan untuk digunakan pada usia kehamilan cukup bulan yaitu 38-42 minggu karena risiko hemolisis sel darah merah bayi yang belum matang.
Mengemudi Tidak Disarankan
Nitrofurantoin dapat mengganggu kemampuan mengemudi dan mengoperasikan mesin karena dapat menyebabkan efek samping seperti mengantuk dan pusing. Hanya mengemudi jika Anda merasa sehat.
Hati Aman Jika Diresepkan
Nitrofurantoin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati
Laktasi Aman Jika Diberikan Resep
Nitrofurantoin dianggap aman untuk digunakan selama menyusui, tetapi sebaiknya dihindari jika bayi yang sedang disusui memiliki defisiensi enzim eritrosit atau defisiensi GPD.