Oteracil

Penggunaan Oteracil

Oterasil umumnya digunakan untuk mengobati kanker perut stadium lanjut

Bagaimana Cara Kerja Oteracil

Oteracil digunakan sebagai bagian dari pengobatan kombinasi pada keganasan lambung. Oteracil memblokir fosforilasi 5-FU menjadi 5-fluorouridin-5'-monofosfat dan mungkin mengurangi risiko komplikasi gastrointestinal yang diinduksi oleh 5-FU, termasuk kanker perut.

Efek Samping dari Oteracil

Jumlah sel darah putih, sel darah merah dan trombosit yang rendah, Kehilangan nafsu makan, Neuropati perifer, Diare, Muntah, Mual, Sembelit, Lesu

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Oteracil harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal ringan hingga sedang. Penyesuaian dosis Oteracil mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Penggunaan Oteracil tidak dianjurkan pada pasien dengan penyakit ginjal berat.

Alkohol Data Terbatas

Tidak ada data yang diketahui tentang interaksi Oteracil antara Oteracil dan alkohol. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Kehamilan Data Terbatas

Oteracil mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan. Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, namun penelitian pada manusia masih terbatas. Oteracil tidak dianjurkan untuk digunakan jika dicurigai hamil. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Mengemudi Tidak Disarankan

Oteracil dapat menyebabkan efek samping yang dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi. Harap hindari mengemudi kecuali jika Anda merasa sehat.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Oteracil dapat digunakan pada pasien dengan penyakit hati. Penyesuaian dosis Oteracil tidak diperlukan. Namun, harap konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Laktasi Tidak Disarankan

Oteracil diekskresikan ke dalam ASI mamalia. Namun, ekskresinya ke dalam ASI manusia dan efek buruknya pada bayi yang sedang menyusui tidak diketahui. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).