Paracetamol + Orphenadrine Citrate

Penggunaan Paracetamol + Orphenadrine Citrate

Paracetamol + Orphenadrine Citrate diklasifikasikan sebagai obat kombinasi di bawah kelas obat analgesik, diindikasikan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang yang terkait dengan kondisi muskuloskeletal.

Bagaimana Cara Kerja Paracetamol + Orphenadrine Citrate

Parasetamol bekerja secara terpusat untuk mengurangi persepsi rasa sakit dan menurunkan demam dengan menghambat sintesis prostaglandin di sistem saraf pusat. Orphenadrine citrate adalah pelemas otot rangka yang bekerja dengan cara memblokir reseptor muskarinik, sehingga mengurangi kejang dan ketegangan otot.

Efek Samping dari Paracetamol + Orphenadrine Citrate

Efek samping yang umum terjadi adalah pusing, mengantuk, mulut kering, dan penglihatan kabur. Efek samping yang kurang umum tetapi serius dapat mencakup kebingungan, halusinasi, dan reaksi alergi.

Peringatan

Ginjal Data terbatas

Data terbatas tersedia mengenai dampak obat ini pada fungsi ginjal. Gunakan dengan Hati-Hati dan di bawah pengawasan medis.

Alkohol Gunakan dengan Hati-Hati

Perhatian disarankan ketika mengkonsumsi alkohol saat mengkonsumsi obat ini. Interaksi antara alkohol dan obat ini dapat meningkatkan efek samping. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Kehamilan Data Terbatas

Ada data terbatas tentang keamanan obat ini selama kehamilan. Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dianjurkan untuk menilai potensi risiko dan manfaat.

Mengemudi Gunakan Dengan Hati-Hati

Perhatian disarankan saat mengemudi atau mengoperasikan mesin, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk. Sangat penting untuk menilai respons individu sebelum melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan.

Hati Data Terbatas

Data terbatas tersedia pada efek obat ini pada fungsi hati. Perhatian disarankan, terutama untuk individu dengan kondisi hati. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Laktasi Data Terbatas

Data terbatas tersedia mengenai keamanan obat ini selama menyusui. Konsultasi dengan ahli kesehatan disarankan untuk menentukan potensi risiko dan manfaat.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).