Pentoxifylline
Penggunaan Pentoxifylline
Pentoxifylline umumnya digunakan untuk mengobati Penyakit Vaskular Perifer.
Bagaimana Cara Kerja Pentoxifylline
Pentoxifylline membantu meningkatkan mikrosirkulasi dan oksigenasi jaringan perifer dengan meningkatkan aliran darah. Hal ini karena mengurangi viskositas darah, meningkatkan deformabilitas leukosit dan fleksibilitas eritrosit, dan menurunkan aktivasi neutrofil.
Efek Samping dari Pentoxifylline
Reaksi anafilaksis, Nyeri dada, Hipotensi sementara, Sakit kepala, Pusing, Gemetar, Gugup, Mengantuk, Mengalami pembilasan, Mual, Muntah, Ketidaknyamanan epigastrium, Perut kembung, Sembelit, Diare, Bronkospasme, Penglihatan kabur, Gatal-gatal
Peringatan
Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati
Pentoxifylline harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal. Penyesuaian dosis Pentoxifylline mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Alkohol Aman
Tidak ada interaksi obat/alkohol yang diketahui dalam Pentoxifylline. Namun, harap konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Kehamilan Tidak Aman
Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, namun penelitian pada manusia masih terbatas. Manfaat dari penggunaan pada wanita hamil mungkin dapat diterima meskipun ada risikonya. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Mengemudi Secara Umum Aman
Pentoxifylline menyebabkan efek samping minimal atau tidak ada efek samping yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi.
Hati Data Terbatas
Pentoxifylline harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati. Penyesuaian dosis Pentoxifylline mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Laktasi Data Terbatas
Pentoxifylline diekskresikan ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Namun, potensi efek buruknya pada bayi yang menyusu sebagian besar tidak diketahui. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.