Permethrin

Penggunaan Permethrin

Permethrin biasanya digunakan untuk mengobati Filariasis, Kutu Rambut, Onchocerciasis Bentol Gatal Pada Kulit, Kudis, dan Strongyloidiasis.

Bagaimana Cara Kerja Permethrin

Ini adalah pedikulosida piretroid dan skabisida yang mengobati infeksi parasit dan jamur serta kudis. Obat ini mengganggu masuknya ion Na melalui saluran membran sel saraf, menunda repolarisasi dan menyebabkan parasit lumpuh dan mati.

Efek Samping dari Permethrin

Gatal-gatal pada kulit, Kulit kemerahan, Kulit bengkak, Sensasi terbakar atau kesemutan.

Peringatan

Ginjal Aman Jika Diresepkan

Tidak ada peningkatan risiko reaksi toksik pada pasien dengan gangguan ginjal yang menggunakan Permethrin Topikal karena Permethrin dimetabolisme di hati dan diekskresikan dalam urin sebagai metabolit tidak aktif. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Aman

Aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Permethrin karena ini adalah obat topikal. Aktivitas ovisidal Permethrin meningkat dengan penambahan alkohol, namun jika Anda merasakan reaksi yang tidak biasa saat mengonsumsi Permethrin dengan alkohol, harap konsultasikan dengan dokter Anda.

Kehamilan Mungkin Aman

Permethrin mungkin aman digunakan selama kehamilan. Penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya efek buruk pada janin, namun penelitian pada manusia masih terbatas. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Secara Umum Aman

Permethrin biasanya tidak mempengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali jika Anda merasa sehat.

Hati Data Terbatas

Terdapat metabolisme Permethrin di hati, oleh karena itu penyesuaian dosis Permethrin mungkin diperlukan. Mohon bicarakan dengan dokter Anda untuk konsultasi lebih lanjut.

Laktasi Data Terbatas

Tidak diketahui apakah Permethrin diekskresikan dalam susu manusia meskipun pada sapi, konsentrasi rendah diekskresikan dalam susu. Data yang terbatas pada manusia menunjukkan bahwa Permethrin tidak menimbulkan risiko yang signifikan bagi bayi. Pengguna harus mempertimbangkan untuk menunda pengobatan selama menyusui untuk sementara waktu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).