Polyvinylpyrrolidone

Penggunaan Polyvinylpyrrolidone

Polivinilpirolidon biasanya digunakan untuk mengobati infeksi.

Bagaimana Cara Kerja Polyvinylpyrrolidone

Polivinilpirolidon biasanya dikombinasikan dengan yodium yang dikenal sebagai povidon-yodium. Yodium dikenal memiliki aksi mikrobisida. Polivinilpirolidon bertindak sebagai kompleks stabil yang membawa yodium ke mikroorganisme target.

Efek Samping dari Polyvinylpyrrolidone

Iritasi kulit lokal, Ruam, Luka bakar, Kemerahan pada konjungtiva

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Polyvinylpyrrolidone direkomendasikan untuk digunakan dengan hati-hati karena yodium dapat diserap ke dalam darah dan menyebabkan toksisitas, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Aman

Polyvinylpyrrolidone biasanya aman digunakan dengan alkohol secara bersamaan.

Kehamilan Tidak Aman

Polyvinylpyrrolidone tidak boleh digunakan secara teratur selama kehamilan kecuali jika diperlukan.

Mengemudi Secara Umum Aman

Polyvinylpyrrolidone biasanya tidak memengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.

Hati Risiko Tinggi

Polyvinylpyrrolidone umumnya aman digunakan pada pasien dengan gangguan hati.

Laktasi Tidak Disarankan

Polyvinylpyrrolidone tidak dianjurkan selama menyusui karena yodium disekresikan dalam ASI yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid bayi yang baru lahir.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).