Potassium Chloride

Penggunaan Potassium Chloride

Kalium klorida biasanya digunakan untuk mengobati kekurangan kalium.

Bagaimana Cara Kerja Potassium Chloride

Kalium klorida adalah elektrolit pengganti ion K. Kalium diperlukan dalam menghantarkan impuls saraf, kontraksi otot jantung, otot polos dan rangka, fungsi ginjal normal, metabolisme karbohidrat dan sekresi lambung.

Efek Samping dari Potassium Chloride

Hipersensitivitas, Nyeri di tempat suntikan atau flebitis, Hiperkalemia, Edema periorbital, wajah, dan/atau laring, Batuk bersin, dan/atau kesulitan bernapas.

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Potassium Chloride harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal. Penting untuk mengukur konsentrasi kalium plasma secara berkala untuk menghindari hiperkalemia.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan Potassium Chloride. Hal ini karena alkohol dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan dengan demikian, mempengaruhi kadar kalium dalam cairan tubuh.

Kehamilan Tidak Aman

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ada risiko pada janin dan tidak ada penelitian yang memadai pada manusia, namun, Potassium Chloride dapat digunakan selama kehamilan dengan pemantauan ketat oleh dokter.

Mengemudi Secara Umum Aman

Potassium Chloride biasanya tidak mempengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.

Hati Data Terbatas

Dianjurkan untuk menggunakan Potassium Chloride dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati ringan hingga sedang.

Laktasi Data Terbatas

Tidak ada data yang diketahui tentang penggunaan Potassium Chloride selama menyusui, namun dapat digunakan dengan hati-hati dan pemantauan ketat.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).