Pyrazinamide

Penggunaan Pyrazinamide

Pirazinamid biasanya digunakan dalam pengobatan Tuberkulosis (TB)

Bagaimana Cara Kerja Pyrazinamide

Pirazinamid adalah agen Anti-Tuberkulosis. Mekanisme kerja pirazinamid mengurangi pH lingkungan, mempengaruhi pertumbuhan M. tuberculosis karena lingkungan yang tidak optimal untuk aktivitasnya.

Efek Samping dari Pyrazinamide

Hiperurisemia yang menyebabkan asam urat akut, Anoreksia, Mual, Muntah, Perburukan tukak lambung, Artralgia, Malaise, Demam, Anemia, Trombositopenia, Disuria, Hepatotoksisitas.

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Pyrazinamide harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal. Penyesuaian dosis Pirazinamid mungkin diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Tidak Disarankan

Hindari mengkonsumsi Pyrazinamide dengan alkohol karena mengkonsumsi kedua zat tersebut secara bersamaan dapat meningkatkan hepatotoksisitas.

Kehamilan Tidak Aman

Tidak ada penelitian yang terkontrol dengan baik pada wanita hamil. Manfaat Pyrazinamide dari penggunaan pada wanita hamil mungkin dapat diterima meskipun ada risikonya. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Secara Umum Aman

Pyrazinamide biasanya tidak mempengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa sehat.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Pyrazinamide merupakan kontraindikasi pada pasien dengan gangguan hati berat. Penyesuaian dosis Pyrazinamide diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Tidak Disarankan

Pyrazinamide terbukti diekskresikan dalam ASI, tetapi potensi efek obat yang merugikan pada bayi sebagian besar tidak diketahui.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).