Ranolazine

Penggunaan Ranolazine

Ranolazin umumnya digunakan dalam pengobatan Angina Nyeri Dada yang Terkait dengan Jantung.

Bagaimana Cara Kerja Ranolazine

Ranolazin adalah obat anti-angina. Ini menghambat arus Na akhir dan saluran ion jantung lainnya. Ini mengurangi magnitudo arus Na akhir yang mengakibatkan penurunan konsentrasi Na intraseluler, pembalikan kelebihan Ca, restorasi fungsi pompa ventrikel, dan pencegahan aritmia yang disebabkan oleh iskemia.

Efek Samping dari Ranolazine

Mual dan muntah, Pusing, Sakit Kepala, Konstipasi, Palpitasi, Vertigo, Gangguan Visual, Tinitus, Mulut Kering, Nyeri Abdominal, Hipotensi, Hematuria

Peringatan

Ginjal Risiko Tinggi

Ranolazine harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal ringan dan sedang. Penyesuaian dosis Ranolazine mungkin diperlukan. Namun, untuk pasien dengan klirens kreatinin kurang dari 30 mL/menit, Ranolazine dikontraindikasikan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Ranolazine karena dapat memperburuk efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, dan palpitasi.

Kehamilan Tidak Aman

Ranolazine mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan. Studi pada hewan telah menunjukkan reaksi yang merugikan pada janin, namun, ada data manusia yang terbatas. Oleh karena itu, obat ini hanya digunakan ketika benar-benar diperlukan. Mohon berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Tidak Disarankan

Tidak ada studi tentang kemampuan mengemudi dengan Ranolazine. Namun, itu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi jika tidak merasa baik.

Hati Data Terbatas

Ranolazine harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit hati. Penyesuaian dosis Ranolazine mungkin diperlukan pada gangguan hati ringan. Namun, Ranolazine dikontraindikasikan untuk pasien dengan gangguan hati sedang hingga berat. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Data Terbatas

Tidak ada laporan yang menjelaskan penggunaan Ranolazine untuk ibu menyusui. Studi pada hewan telah menunjukkan ekskresi Ranolazine dalam ASI. Oleh karena itu, tidak boleh digunakan selama menyusui karena kita mungkin tidak mengetahui efek sampingnya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).