Rivaroxaban

Penggunaan Rivaroxaban

Rivaroksaban umumnya digunakan untuk mengobati Trombosis Vena Dalam, Serangan Jantung, Emboli Paru, Pencegahan Stroke.

Bagaimana Cara Kerja Rivaroxaban

Rivaroksaban adalah inhibitor Faktor X selektif yang mampu menghentikan proses pembekuan secara ireversibel.

Efek Samping dari Rivaroxaban

Pendarahan Spontan, Anemia, Nyeri Abdominal, Nyeri Punggung, Pusing, Ruam Kulit, Peristiwa Pendarahan Besar

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal sedang hingga parah. Rivaroxaban dikontraindikasikan pada pasien dengan klirens kreatinin kurang dari 15ml/menit. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Tidak Disarankan

Penggunaan alkohol secara rutin dapat menyebabkan tukak lambung dan perdarahan spontan akan terjadi saat digunakan dengan Rivaroxaban karena proses pembekuan terganggu. Oleh karena itu, tidak disarankan mengonsumsi alkohol selama pengobatan dengan Rivaroxaban.

Kehamilan Tidak Aman

Studi pada hewan telah menunjukkan toksisitas reproduksi tetapi data manusia yang terbatas tentang penggunaan Rivaroxaban pada wanita hamil. Oleh karena itu, Rivaroxaban dikontraindikasikan selama kehamilan karena potensi toksisitas reproduksi.

Mengemudi Secara Umum Aman

Rivaroxaban biasanya tidak memengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Rivaroxaban dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan hati sedang sampai berat. Harap konsultasikan dengan dokter Anda.

Laktasi Tidak Disarankan

Ekskresi Rivaroxaban telah ditemukan dalam susu hewan tetapi tidak diketahui dalam ASI manusia. Oleh karena itu, Rivaroxaban dikontraindikasikan selama menyusui karena profil keamanannya belum ditetapkan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).