Rosuvastatin

Penggunaan Rosuvastatin

Rosuvastatin umumnya digunakan dalam pengobatan Kolesterol Tinggi, Level LDL Tinggi, Trigliserida Tinggi, dan HDL Rendah (Kolesterol Baik).

Bagaimana Cara Kerja Rosuvastatin

Rosuvastatin adalah agen dislipidemia. Ini menghambat HMG-CoA reductase yang bertanggung jawab atas sintesis kolesterol. Akibatnya, jumlah reseptor LDL hepatik pada permukaan sel meningkat, memperkuat penyerapan dan katabolisme LDL. Selain itu, juga mengurangi jumlah apolipoprotein B, trigliserida, dan meningkatkan level HDL.

Efek Samping dari Rosuvastatin

Sakit Kepala, Pusing, Mual dan Muntah, Nyeri Abdominal, Nyeri Dada, Edema Perifer, Nyeri Otot, Ruam, Fungsi Hati Abnormal

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Rosuvastatin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal. Penyesuaian dosis Rosuvastatin tidak diperlukan untuk kerusakan ginjal ringan hingga sedang. Rosuvastatin 40mg tidak dapat digunakan pada pasien dengan kerusakan ginjal sedang. Rosuvastatin sama sekali tidak boleh digunakan jika pasien memiliki kerusakan ginjal parah.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Rosuvastatin karena dapat memperburuk efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, dan memperburuk fungsi hati.

Kehamilan Tidak Aman - Risiko Tinggi

Rosuvastatin terbukti tidak aman untuk digunakan selama kehamilan. Baik studi pada hewan maupun manusia telah menunjukkan kelainan janin atau risiko janin berdasarkan efek buruk Rosuvastatin pada wanita hamil.

Mengemudi Secara Umum Aman

Tidak ada studi tentang kemampuan mengemudi dengan Rosuvastatin. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Rosuvastatin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati. Penyesuaian dosis Rosuvastatin mungkin diperlukan. Namun, Rosuvastatin dikontraindikasikan untuk pasien dengan penyakit hati aktif. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Tidak Disarankan

Rosuvastatin tidak aman untuk digunakan selama menyusui. Tidak ada laporan yang menjelaskan penggunaan Rosuvastatin dalam laktasi manusia. Namun, karena ekspektasi ekskresi Rosuvastatin dalam ASI, wanita yang mengonsumsi Rosuvastatin tidak boleh menyusui.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).