Ruxolitinib

Penggunaan Ruxolitinib

Ruxolitinib umumnya digunakan untuk mengobati Mielofibrosis Idiopatik Kronis dan Polisitemia Vera.

Bagaimana Cara Kerja Ruxolitinib

Ruxolitinib adalah inhibitor Janus Associated Kinase (JAK) selektif yang membantu dalam memediasi fungsi kekebalan dan hematopoiesis. Ini sangat membantu pada pasien dengan mielofibrosis dan polisitemia vera yang ditandai oleh aktivitas JAK yang abnormal.

Efek Samping dari Ruxolitinib

Penurunan Sel Darah Merah/Leukosit/Trombosit, Peningkatan Risiko Infeksi, Peningkatan Kolesterol dan Trigliserida, Kesulitan Bernapas, Gangguan Usus, Disfungsi Enzim Hati, Kenaikan Berat Badan, Edema, Spasme Otot, Sakit Kepala, Pusing, Insomnia

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis diperlukan untuk pasien dengan penyakit ginjal parah dan stadium akhir yang menjalani dialisis. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak ada interaksi yang diketahui antara alkohol dan Ruxolitinib saat dikonsumsi bersamaan. Namun, tidak disarankan mengonsumsi alkohol saat menerima pengobatan kanker.

Kehamilan Tidak Aman

Studi pada hewan telah menunjukkan toksisitas reproduksi tetapi tidak ada studi pada manusia yang dilakukan. Oleh karena itu, Ruxolitinib dikontraindikasikan selama kehamilan. Mohon berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Secara Umum Aman

Ruxolitinib biasanya tidak memengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan hati. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Tidak Disarankan

Ekskresi Ruxolitinib telah ditemukan dalam susu hewan tetapi tidak diketahui dalam ASI manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan selama menyusui karena risiko tidak dapat dikecualikan. Mohon berkonsultasi dengan dokter Anda.

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).