Salicylic Acid

Penggunaan Salicylic Acid

Asam Salisilat umumnya digunakan dalam pengobatan jerawat, dermatitis, keratosis (pertumbuhan kulit abnormal), dan psoriasis.

Bagaimana Cara Kerja Salicylic Acid

Asam salisilat melunakkan dan menghilangkan lapisan tanduk dengan meningkatkan hidrasi endogen dan akhirnya mengelupas sendiri. Asam salisilat juga memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri yang lemah.

Efek Samping dari Salicylic Acid

Kulit Mengelupas, Kering, Irirasi, Ulserasi, Dermatitis

Peringatan

Ginjal Aman Jika Diresepkan

Aman menggunakan Salicylic Acid pada pasien dengan kerusakan ginjal karena obat ini hanya tersedia dalam bentuk topikal.

Alkohol Aman

Aman untuk mengonsumsi alkohol dengan Salicylic Acid karena Salicylic Acid hanya untuk penggunaan topikal.

Kehamilan Tidak Aman

Salicylic Acid mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan. Studi pada hewan telah menunjukkan efek samping pada janin, namun, data pada manusia terbatas. Manfaat dari penggunaan pada wanita hamil mungkin dapat diterima meskipun dengan risiko. Mohon berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Secara Umum Aman

Salicylic Acid biasanya tidak memengaruhi kemampuan mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.

Hati Data Terbatas

Aman untuk menggunakan Salicylic Acid pada pasien dengan gangguan hati karena Salicylic Acid hanya tersedia dalam bentuk sediaan topikal.

Laktasi Data Terbatas

Data yang terbatas mengenai penggunaan Salicylic Acid selama menyusui, sehingga disarankan untuk menggunakan Salicylic Acid dengan hati-hati.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).