Solifenacin

Penggunaan Solifenacin

Solifenacin umumnya digunakan untuk mengobati Gejala Kandung Kemih Overaktif (OAB).

Bagaimana Cara Kerja Solifenacin

Solifenasin adalah inhibitor reseptor muskarinik yang kompetitif yang memiliki afinitas lebih tinggi untuk reseptor muskarinik di otot detrusor kandung kemih. Ini membantu mencegah kontraksi otot polos kandung kemih untuk meredakan gejala penyakit kandung kemih hiperaktif.

Efek Samping dari Solifenacin

Konstipasi, Heartburn, Mual, Nyeri perut, Hipertensi, Edema, Sakit kepala, Kelelahan, Infeksi saluran kemih, Penglihatan kabur

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Tidak diperlukan penyesuaian dosis untuk pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang. Namun, penggunaan hati-hati harus dipraktikkan pada pasien dengan gangguan ginjal parah (klirens kreatinin kurang dari 30ml/min). Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Aman

Tidak ada interaksi yang diketahui antara alkohol dan Solifenacin saat digunakan bersamaan.

Kehamilan Tidak Aman

Studi hewan tidak menunjukkan adanya toksisitas reproduksi dan tidak ada data tentang penggunaan Solifenacin pada wanita hamil. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan kecuali ditunjukkan dengan jelas. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Tidak Disarankan

Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik. Solifenacin dapat menyebabkan efek samping seperti penglihatan kabur, kantuk, atau kelelahan, yang semuanya dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan untuk pasien dengan gangguan hati ringan. Namun, penggunaan dengan hati-hati harus dipraktikkan pada pasien dengan gangguan hati sedang hingga berat. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Laktasi Tidak Disarankan

Pembuangan Solifenacin telah ditemukan dalam susu hewan dan menyebabkan efek negatif pada hewan yang disusui. Namun, tidak ada data tentang pembuangan Solifenacin dalam ASI manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan selama menyusui.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).