Sotalol

Penggunaan Sotalol

Sotalol umumnya digunakan untuk mengobati Aritmia

Bagaimana Cara Kerja Sotalol

Sotalol adalah inhibitor adrenergik Beta-1 di otot jantung dan juga mampu memperlambat repolarisasi konduksi denyut jantung yang dapat mengatur detak jantung yang tidak teratur.

Efek Samping dari Sotalol

Bradikardia, Hipotensi, Nyeri dada, Gagal jantung, Palpitasi, Edema, Sinkop, Gangguan pencernaan, Gangguan visual, Gangguan pengecapan, Gangguan pendengaran

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal (klirens kreatinin <60 ml/min). Ini dikontraindikasikan ketika klirens kreatinin pasien kurang dari 10 ml/min. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Alkohol Tidak Disarankan

Alkohol dapat memperparah pusing, palpitasi, dan pingsan yang disebabkan oleh Sotalol. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol dan Sotalol bersamaan.

Kehamilan Mungkin Aman

Studi hewan tidak menunjukkan adanya toksisitas reproduksi tetapi data tentang penggunaan Sotalol pada wanita hamil terbatas. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan Sotalol selama kehamilan kecuali ditunjukkan dengan jelas. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Tidak Disarankan

Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik. Sotalol dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, mual, atau palpitasi, yang semuanya dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Sotalol aman digunakan pada pasien dengan gangguan hati.

Laktasi Tidak Disarankan

Pembuangan Sotalol telah ditemukan dalam ASI manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan selama menyusui.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).