Sulfasalazine
Penggunaan Sulfasalazine
Sulfasalazin umumnya digunakan untuk mengobati Penyakit Crohn, Artritis Reumatoid, dan Kolitis Ulserativa.
Bagaimana Cara Kerja Sulfasalazine
Sifat anti-peradangan Sulfasalazin belum dipahami dengan jelas dan masih dalam penyelidikan dalam penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan artritis rematoid.
Efek Samping dari Sulfasalazine
Sakit kepala, Penurunan nafsu makan, Mual, Muntah, Ketidaknyamanan pada perut, Sensitivitas terhadap cahaya, Peningkatan warna kuning-orange pada urine dan cairan tubuh lainnya, Kerontokan rambut, Reaksi alergi
Peringatan
Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati
Penyesuaian dosis dan penggunaan hati-hati harus dipraktikkan pada pasien dengan gangguan ginjal.
Alkohol Tidak Disarankan
Tidak ada interaksi yang diketahui antara alkohol dan Sulfasalazine saat digunakan bersamaan. Namun, alkohol dapat memperburuk kerusakan hati Anda karena Sulfasalazine juga dapat memengaruhi hati Anda.
Kehamilan Mungkin Aman
Studi hewan dan studi manusia tidak menunjukkan adanya toksisitas reproduksi. Namun, Sulfasalazine dapat menghambat penyerapan dan metabolisme Sulfasalazine yang diperlukan untuk pertumbuhan janin. Oleh karena itu, Sulfasalazine tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan kecuali diperlukan karena kemungkinan bahaya tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Mengemudi Secara Umum Aman
Sulfasalazine biasanya tidak memengaruhi kemampuan untuk mengemudi. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.
Hati Gunakan Dengan Hati-hati
Sulfasalazine dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan hati.
Laktasi Tidak Disarankan
Pembuangan Sulfasalazine telah ditemukan dalam ASI manusia dan memiliki efek pada bayi yang disusui. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan selama menyusui.