Sunitinib
Penggunaan Sunitinib
Sunitinib umumnya digunakan untuk mengobati Tumor Gastrointestinal Stromal, Kanker Ginjal, dan Kanker Pankreas.
Bagaimana Cara Kerja Sunitinib
Sunitinib adalah agen antikanker yang mampu menghambat jalur transduksi sinyal dan mediator yang terlibat dalam pertumbuhan tumor dan progresi metastasis dari tumor stromal gastrointestinal, kanker ginjal, dan kanker pankreas.
Efek Samping dari Sunitinib
Pengurangan sel darah putih/merah/trombosit, Hipotiroidisme, Penurunan nafsu makan, Insomnia, Sakit kepala, Pusing, Gangguan pengecapan, Hipertensi, Sesak napas, Pendarahan hidung spontan, Reaksi kulit pada tangan dan kaki, Gangguan pencernaan, Aritmia jantung
Peringatan
Ginjal Aman Jika Diresepkan
Sunitinib aman digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal dan ditunjukkan untuk digunakan untuk karsinoma sel ginjal.
Alkohol Tidak Disarankan
Konsumsi alkohol dapat memperparah gangguan usus yang disebabkan oleh Sunitinib. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol saat menerima pengobatan Sunitinib. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Kehamilan Tidak Aman
Studi hewan telah menunjukkan toksisitas reproduksi tetapi tidak ada data tentang penggunaan Sunitinib pada wanita hamil. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Mengemudi Tidak Disarankan
Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik. Sunitinib dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, atau kelelahan, yang semuanya dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mengemudi.
Hati Gunakan Dengan Hati-hati
Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan untuk pasien dengan gangguan hati ringan hingga sedang. Namun, Sunitinib dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan hati berat.
Laktasi Tidak Disarankan
Studi pada hewan telah menunjukkan pembuangan Sunitinib dalam susu hewan tetapi tidak diketahui dalam ASI manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk digunakan selama menyusui. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.