Zonisamide

Penggunaan Zonisamide

Zonisamide umumnya digunakan untuk mengobati Epilepsi.

Bagaimana Cara Kerja Zonisamide

Zonisamida adalah sulfonamida sehingga tampaknya tidak berhubungan dengan obat anti kejang apa pun. Namun, memiliki mekanisme yang tidak diketahui untuk mengontrol epilepsi.

Efek Samping dari Zonisamide

Nyeri perut, Kebiasaan usus yang berubah, Mulut kering, Gangguan rasa, Sakit kepala, Pusing, Ruam kulit, Gangguan neurologis

Peringatan

Ginjal Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis diperlukan untuk pasien dengan gangguan ginjal. Penggunaannya tidak disarankan pada pasien dengan gangguan ginjal parah (GFR <50 ml/menit).

Alkohol Tidak Disarankan

Tidak aman untuk mengonsumsi alkohol bersama dengan Zonisamide. Mengonsumsi Zonisamide dengan alkohol dapat memiliki efek tambahan dalam menyebabkan pusing, kantuk, dan kesulitan berkonsentrasi.

Kehamilan Tidak Aman

Penggunaan Zonisamide mungkin tidak aman selama kehamilan. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, namun, data manusia terbatas yang menunjukkan potensi risiko. Penggunaan Zonisamide tidak disarankan selama kehamilan kecuali benar-benar diperlukan. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Mengemudi Tidak Disarankan

Tidak ada studi mengenai efek kemampuan untuk mengemudi dari Zonisamide. Jangan mengemudi kecuali Anda merasa baik.

Hati Gunakan Dengan Hati-hati

Penyesuaian dosis Zonisamide diperlukan untuk pasien dengan kerusakan hati. Penggunaannya tidak disarankan pada pasien dengan kerusakan hati berat.

Laktasi Tidak Disarankan

Zonisamidea terbukti diekskresikan dalam ASI manusia dan dapat menimbulkan risiko potensial bagi bayi yang disusui. Keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan menyusui atau menghentikan Zonisamidea. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh , MD (Universiti Hasanuddin, Indonesia)

Diperiksa oleh Dr Nur Syuhada binti Zulkifli, MD, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).