Januvia 100mg Tablet 28s (Box)

Januvia 100mg Tablet 28s (Box) mengandung zat aktif sitagliptin, sejenis obat yang dikenal sebagai penghambat DPP-4. Obat ini membantu mengelola gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dengan meningkatkan hormon incretin alami tubuh, yang membantu meningkatkan pelepasan insulin dan mengendalikan produksi glukosa. Obat ini juga membantu mengontrol kadar gula darah sehingga memungkinkan Anda menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih seimbang. Efek samping yang umum mungkin termasuk sakit kepala, infeksi saluran pernapasan atas, dan sakit tenggorokan. Banyak orang menganggap Januvia 100mg Tablet 28s (Box) efektif dalam membantu mereka mengelola diabetes mereka.

Januvia 100mg Tablet 28s (Box) digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kemampuan alami tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah dengan mengatur hormon incretin.

Minum satu tablet secara oral, bersama makanan atau setelah makan, sesuai petunjuk dokter.

Dosis yang umum adalah satu tablet 100 mg sekali sehari.

• Sakit kepala

• Infeksi saluran pernapasan atas

• Nasofaringitis (radang hidung dan tenggorokan)

• Hipoglikemia (terutama bila digunakan dengan obat diabetes lainnya)

Hindari mengonsumsi Januvia 100mg Tablet 28s (Box) jika Anda pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap sitagliptin. Obat ini tidak cocok untuk pengobatan diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.

Januvia 100mg Tablet 28s (Box) memiliki masa simpan 2 tahun sejak tanggal produksi. Pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.

Simpan Januvia 100mg Tablet 28s (Box) pada suhu ruangan di bawah 30 derajat Celsius. Jauhkan dari kelembaban dan panas, serta hindari penyimpanan di kamar mandi atau tempat yang lembap.

1. Pastikan untuk rutin menjalani tes darah untuk memantau kadar gula darah saat menggunakan obat ini.
2. Jaga pola makan dan gaya hidup sehat agar efek obat dapat maksimal.
3. Laporkan segera ke dokter jika Anda mengalami gejala hipoglikemia seperti pusing, gemetar, atau pandangan kabur.

Beri tahu dokter tentang semua obat diabetes lain yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari kemungkinan interaksi. Tidak ada pantangan makanan tertentu, tetapi mengikuti pola makan yang sehat akan meningkatkan kinerja obat secara keseluruhan.

1. Januvia 100mg Tablet 28s (Box) obat apa?
   Januvia 100mg Tablet 28s (Box) adalah obat yang mengandung sitagliptin, termasuk dalam golongan DPP-4 inhibitor. Obat ini membantu meningkatkan produksi insulin dan mengurangi jumlah gula yang diproduksi oleh hati, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
2. Januvia 100 mg digunakan untuk apa?
   Januvia 100mg Tablet 28s (Box) digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar hormon alami dalam tubuh yang membantu mengatur gula darah, terutama setelah makan. Januvia biasanya digunakan bersama dengan diet dan olahraga, serta dapat dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya sesuai anjuran dokter.
3. Apa saja efek samping Januvia 100mg Tablet 28s (Box)?
   Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Januvia 100mg Tablet 28s (Box) termasuk sakit kepala, mual, nyeri sendi, infeksi saluran pernapasan atas (flu ringan, sakit tenggorokan), serta hipoglikemia (gula darah terlalu rendah), terutama jika dikombinasikan dengan obat diabetes lain.
4. Bagaimana cara mengonsumsi Januvia 100 mg dengan aman?
   Januvia 100mg Tablet 28s (Box) biasanya dikonsumsi sekali sehari, dengan atau tanpa makanan. Penting untuk mengikuti dosis yang diberikan oleh dokter dan tidak menghentikan penggunaan obat tanpa konsultasi. Untuk hasil optimal, Januvia harus dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur.
5. Apakah Januvia 100mg Tablet 28s (Box) bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 1?
   Tidak, Januvia 100mg Tablet 28s (Box) hanya digunakan untuk penderita diabetes tipe 2. Obat ini tidak bekerja pada penderita diabetes tipe 1 atau pasien dengan ketoasidosis diabetik. Jika Anda memiliki kondisi tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang lebih sesuai.
6. Bisakah saya membeli obat ini dari Malaysia ke Indonesia?
   Ya, Anda dapat membeli obat dari Malaysia ke Indonesia. Pastikan obat tersebut diizinkan secara hukum untuk diimpor ke Indonesia dan mematuhi peraturan kedua negara.
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai saya menerima obat saya?
   Waktu pengiriman ke Indonesia biasanya berkisar antara 5 hingga 9 hari kerja, tergantung pada layanan kurir dan waktu pemrosesan bea cukai. Kami akan memberikan informasi pelacakan agar Anda dapat memantau pengiriman Anda.
8. Apakah ada promo atau voucher yang bisa saya gunakan?
   Kami sering menawarkan promosi dan voucher. Harap periksa halaman promosi di situs web kami atau berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang penawaran kami.
9. Berapa biaya pengiriman ke Indonesia?
   Silakan periksa dengan layanan pelanggan kami atau merujuk ke halaman informasi pengiriman untuk tarif lebih rinci.
10. Apakah saya akan menghadapi masalah dengan bea cukai untuk pengiriman ke Indonesia?
    Meskipun kami berusaha memastikan pengiriman berjalan lancar, regulasi bea cukai di Indonesia dapat mempengaruhi pengiriman Anda. Silakan periksa informasi terbaru tentang regulasi impor Indonesia terkait pengiriman obat medis. Kami dapat memberikan bantuan jika diperlukan.